Lompat ke isi

Halaman:Horison 05 1968.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

XXXIV

Semoga tak ada lagi tinggal padaku dari jang sedikit ini, jakni Engkaulah se-gala²nja bagiku
Semoga tak ada lagi tinggal dari kemauanku, lain daripada melihat Engkau disegenap pendjuru, dan dekat kepadamu dalam segala benda dan menjatakan kasih padaMu dalam tiap2 detik.
Semoga tak ada lagi tinggal padaku daripada ini, jakni aku tak 'kan pernah menjembunjikan Engkau.
Semoga tak ada lagi tinggal dari belengguku, lain daripada belenggu jang mengikat daku dengan kemauanMu, dan melakukan kehendakMu dalam hidupku dan ini, ialah belenggu kasihMu.


XXXV

Tempat djiwa tak merasa gentar dan kepala ditegakkan tinggi,
Tempat ilmu pengetahuan bebas,
Tempat dunia tidak di-petjah oleh dinding rumah, ketjil²,
Tempat kata2 keluar dari lubuk kebenaran,
Tempat usaha tak pernah padam, mengulurkan tangannja kearah sempurna.
Tempat arus Budi djernih belum lagi sakat dalam sahara kering kebiasaan jang mati,
Tempat djiwa Engkau tuntur dalam suasana pikiran dan laku senantiasa melapang.
Didunia jang bebas itulah, Bapaku, Engkau bangunkan rakjatku.


XXXVI

Inilah permintaanku pada Mu. Djundjunganku! ― pukullah dan kenailah akar takut dalam diriku.
Berilah aku kekuatan menanggung senang dan sedih dengan rela hati.
Berilah aku kekuatan membuat tjintaku mengabdi dan berbuah.
Berilah aku kekuatan supaja aku takkan pernah menjingkirkan orang miskin dan merendahkan diriku terhadap kekerasan. Berilah aku kekuatan meninggikan budiku diatas kedjadian se-hari2 jang tiada berarti,
Dan berilah aku kekuatan memberikan kekuatanku dengan ichlas kepada kemauanMu.


XXXVII

Sangkaku perdjalananku selesailah sudah, tatkala aku tiba pada batas kekuatanku, bahwa djalan dimukaku telah terhalang, bekalanku sudahlah habis, dan telah datanglah waktunja untuk melarikan kiri ketempat sunji.
Tetapi achirnja tahulah aku kemauanMu tiada terbatas terhadap diriku.
Njanjian baru, timbul dihatiku, djika njanjian lama surut dari lidahku.
Apabila djedjak lama telah hapus, bangkitlah pula negeri baru penuh dengan keadjaibannja.


HORISON / 143