Siausi menjadi heran, tanpa bajan dan angin, tak tabu sebab musababnya, kenapa muncul secara ti- ba2 dan menyerang dengan hebat hendak membu- pub saiutit ? Terpaksa siautit mengadakan pembelaan diri dan melawannya dengan Khian Khun Khoan dan Hun Thian Leng sehingga ke-duanya binasa. .... Dimanakah kau tarub tulang dan urat be- sar anakku ? - Itu, ada didalam paseban dan belum jadi sabuk yang saiutit rencanakan hendak kubikin ikat pinggang melengkapi pakaian perang ayah, Siauti tahv tulang dan urat naga itu sangat berhar ga dan tak ternilai barganya maka telah membawa nya pulang. Ambil kemari dan serahkan padaku! Me - merintahkan Ngo Kong dengan sedih dan bengis. Baik, memang belum jadi kubuat sabuk, ba iklah siauti ambil keluar dan seratkan kembali pa da Peshu! Li Locia tetap saja berlaku polos seperti anak ke- cil pada umumnya. Tidak takut oleh gertakan, ben lakan dan pelo oran mata. la tenang2 saja seperu lak pernah terjadi apa?. Dongan ber ları2 kecil la menuju kepaseban Tong Thau untuk mengambil urat besar din tulang da I Sain thaycu No Peng. 27
Halaman:Hong Sin (Feng Shen) Penganugerahan Malaikat - Jilid 11.pdf/27
Tampilan