Dialah naga raja laut Timur yang bérkuasa menurunkan dan mengatur hujan di bumi.
Apa akibat perbuatanmu ini ? Anak celaka !
Hayo kau temui Pekhu dan berikan pertanggungan jawab atas perbuatanmu yang terkutuk ini !
― Ayah jangan bersedih dan khawatir, toh anak tidak bersalah, perlu apa takut?
Locia sama sekali tidak gentar dan takut menghdapi Ngo Kong. Ia ikuti ayahnya menuju keruang tamu.
Tiba di ruang tamu dengan sikap hormat ia maju berlutut di hadapan pamannya.
―Pekhu, terimalah hormat siautit Li Locia ! Ngo Kong terbelalak matanya, sesungguhnya anak ini benar benar masih Sekia ( bocah ), cara bagaimana panglima dan putera ketiganya dengan mudah dapat di binasakan. Sungguh hal yang sangat ganjil ?
Akan tetapi laporan² dari para perwira dan tentara itu demikian, jadi mau tidak mau kemarahannya tercurah kepada bocah cilik itu.
― Pekhu, karena siautit tidak tahu kalau kedua orang yang binasa itu adalah panglima putera Pekhu maka harap suka memaafkan.
Terus terang saja, kedua orang itu datang langsung mencaci maki dan menyerang siautit!{Rh|26}}
