Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/499

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2124

kaboemi dan masoekla kedoea kera itoe hendak memboenoe radja Toral Arkan.

Maka Indra Maulana poen terlaloe amat maranja laloe di panahnja Soeltan Toral Arkan kena kedoea matanja sampe boeta tiada bisa melihat maka gemperlah orang memboeatken baginda obatnja dan di ambil beberapa doekoen dan Tabib tiada ada jang pande mengobatin loekanja baginda.

Maka Indra Boeganda poen terlaloe amat soekernja apala latjoer rama kita ini seoemoer hidoepkoe belon pernah dapet sematjem ajahanda ampoenja sakit dan apa obatnja maka permaisoeri poen dan sekalijan keloearga radja radja poen heran sekalijan mengataken apala garangan halnja djika tiada semboeh kembali kesijanlah Baginda radja maka toean poetri Mahroem Siti dan Mahroem Siti poen terkenangla kepada seri Baginda dan soewaminja kerna teringetla ia ada dalem tangan Beginda tiada terhingga rindoe dendam memikirken Baginda.

Maka kedoea kera poen masi mengamoek djoega hingga masoek kedalem Astana tiada berhentinja maka Indra Maulana Djami djami poen kena tertangkep poela laloe di pandjara besi.

Maka adalah seorang noedjoem laloe mengadep Baginda dan laloe memboeka kitabnja mengataken adapoen jang patek lihat dalem noedjoem dan ramal patek tiada lain orang jang bisa mentjariken obatnja melainken itoe Indra Maulana