Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/498

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2123

Rinam sari pande mentil ketjapi dan ada doea ekor merak mengigel dan pande berpantoen, maka Indra Maulana Djami djami hendak melihat termasanja Rinam sari iboenja terlaloe amat penoeh sesek orang jang menonton maka terlaloe gemes pada pikir Indra Maulana ingin melihat djoega maka laloe ia menjerboeken dirinja kedalem kalangan orang banjak maka kagetlah orang orang jang di hadepan ada jang djato dan saling poekoel hingga beramoek amoekan gemperlah orang mengataken Indra Maulana jang bikin hoeroe hara dan ngamoek.

Maka Indra Maulana laloe di kepoeng orangla dan di soeroenja tangkep, maka setela ketangkep Indra Maulana Djami djami poen laloe kedalem pendjara, maka terdengerla kepada doea ekor kera Indra Maulana di boei oleh radja maka kedoeanja laloe naik kaatas roema boei laloe di bongkarnja dari atas boei serta dapet ia aken masoek laloe teroes kedalem bertemoeken Indra Maulana.

Maka setela di lihat toeannja betoel dalem boei lagi reba laloe di peloknja di adjaknja keloear di adjaknja mengamoek laloe teroes mengamoek ketiga orang itoe, maka gemperlah raijat dan hoeloebalang mengepoeng ke tiga orang itoe mengamoek poela terlaloe amat ramenja orang berperang dengan doea kera itoe terlaloe amat gagah beraninja apa jang hampir padanja habisla berhamboeran kepalanja bertamboen tamboen bangke dan darah poen banjak jang toempah