Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/438

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2063

ada jang membawa hema manara dan apa barang sebagai matjem matjem dan endah warnanja tida perna banjak dan tiada pandjang di tjeritaken sebab terlaloe banjaknja.

Maka terseboet tjeritanja Indra Maulana Askandar Sjah tenga ia berdjalan dengan koedanja maka singgahlah pada tempat anak Djin itoe serta di lihatnja oleh pahlawan anak radja itoe laloe di soeroehken orang menjoerat di moeka pintoe kota radja Djin aken tanda ialah radja Indra Maulana Askandar Sjah ampoenja nama kerna telah meshoerlah ia anak radja besar jang tergagah dan ialah jang mengalahken sekalijan radja Djin Peri Mambang sekalijan tidalah ada bandingan anak radja itoe pada djaman itoe adanja kerna poetra Soeltan Taboerat radja keramat di negri Toral Arkan.

Sjahdan maka di ringkesken ini tjerita sebab terlampau lambat aken mengatahkan habis tjeritanja ini di tjeritaken soepaja ringan dan ringkes satelah soedah Indra Maulana Askandar Sjah sampe di negri poetri Maal Djamdjam gemperlah mengataken Indra Maulana Askandar Sjah anak radja Toral Arkan [dateng hendak meminangken toewan poetri Maal Djamdjam satelah di lihat orang dalem negri itoe mengataken anak radja dateng maka gemperlah moeloet desa itoe hingga sampelah habar kepada radja Bahroel Alam maka sembah seorang pengada radja serta mengadep radja ampoen toeankoe harep toeankoe tida mendjadi morka adapoen pateh memberi