Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/155

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1781

itoe toekang pengambi ikan Ipoen memberikan poetji itoe kepada seorang anaknja laki laki, serta katanja: Hai anakoe pengrasani, sekarang ini bapa soeda toewa, dan laga tida berapa lama lagi oemoer bapa, dan tida apa apa lagi poesaka bapa ini hanjalah ini sebantak teka aer kesaktian, tetapi djanganlah anakoe kataken pada seorang poen, sebeb teko ini goenanja barang apa djoega kehandak kita ini hendak minoem aer, nistjaja ia terbitken.

Maka anaknja mendengar kata bapanja itoe laloe ia mengambil poetji itoe serta di toewangnja pada mangkoknja, maka apa djoega barang sebaginja hadjat hatinja, maka terbitlah, maka heranlah Pengrasani malihat saktinja poetji itoe maka senget soekalah hatinja, serta menerima sjoekoer.

Satelahja soeda ia terima poetji itoe, maka bapanja poen berkata: Hai anakoe tinggallah anakoe baek baek pada roema kerna bapa ini handaklah pergi mengambilnja ikan.

Sahoet anaknja: baeklah bapakoe.

Maka tatkala itoe djoega pada toewah itoepoen mengambil perkakasnja, seperti soedoe dan oembing atawa djaring, serta toeroenlah ia kedalem perahoenja laloe menoedjoe kelaoet serta mengambil ikan.

Sjahdan maka pada tatkala anak itoe tinggal diroema, maka pada hari itoe bahroelah ia mendapet teko aer, dapa hatinja handaklah pergi bermain main kedalem hoetan, sambil membawa