Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/93

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1069

loe tiada kerna anak manoesija, nistjaja tida mendjadi selakoe ini, kerna segala Machloek Allah barang tipoe akalnja den daja oepajanja den boedi ichtijarnja, den barang apa oesahanja den barang boedi bitjaranja djoega ia hendak melepasken dirinja dari pada kesakitan, den hendak melepasken dari pada seksa.

Adapoen sebagi lagi, djikaloe tida sajang diri sendiri, segala machloek, masaken orang laen nanti dapet menoeloeng kepada seorang, malinken dirinja sendiri nanti toeloeng barang sedapet dapetnja. den sekoewasa koewasanja ia hendak mengangkat dirinja dari pada kedjahatan den kesakitan, demikianlah persembahan hamba kebawa doeli toeankoe, maka ia poen terlebih aken ma'loem djoega.

Satelah itoe maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja poen dijemlah doewa lapan sa'at lamanja, serta memikirken hal itoe, demikianlah radja jang toewah lagi boediman, kerna di berinja hoekoem antara kedoewa orang ini kaloe kaloe djadi tjidra pada kerdja-annja, den takoet hilang maloe orang den indah orang kepadanja.

Maka sekoetika itoe ia berkata: Hai Mahradja kedoewa, djikaloe demikian baeklah angkau akoe bawa mengadep soeltan itoe, kerna pekerdja-an ini padanja datengnja, bijarlah barang tipoe akal nja, kerna anak manoesia itoe terlebih akalnja di beriken toehan.

Satelah itoe maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja iiocpoen berangkat masoek, serta memakee