Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/91

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1067

dalem hatinja, bahoewa barang kata radja ini kedoewa, tida dapet akoe hoekoemkennja.

Sasoedahnja itoe maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja poen memandang kepada segala radja radja, serta katanja: Hai toewan toewan sekalijan apalah bitjara toewan toewan sekalijan, dari pada hal itoe.

Maka sembah segala radja radja jang banjak itoe, ja toewankoe terlebih ampoen djoega toewankoe, kerna pekerdja'an hoekoem menghoekoemken itoe atas toewankoelah jang terlebih ma'loem, kerna Mahradja kedoewa itoe samanja radja den lagi terlebih toewahnja dari pada hamba sekalijan ini, malinken dengen ma'loem toewankoe.

Satelah itoe maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja poen memandang kepada Mahradja Dewa itoe.

Maka sembahnja Mahradja Dewa itoe, ja toewankoe bahoewasanja djikaloe seorang jang hendak melepasken dirinja dari pana tjilaka nistjaja banjaklah bitjaranja, den berbagi bagi barang boedinja di keloewarken, soepaja ia boleh mendapet lepas dari pada seksanja.

Satelah itoe maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja poen memoeter möeter koemisnja, serta memandang kepada Mahradja Djin itoe.

Maka sembah Mahradja itoe, ja toewankoe djikaloe ada derma toeankoe, maka baeklah toean pikir baek-baek dalem hoekoem toeankoe, djikaloe ada jang salah barang persebahan patek jang