Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/48

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1024

itoe sampe pada tempat negri itoe laloe di taronja, serta ia kembali pada tempat berperang itoe.

Satelah di lihatnja maka segala raijat Dewa Dewa habis oendoer, maka terlaloe amat sanget marahnja serta bersikap toeboehnja, maka dengan sekoetika djoega datenglah api bernjala njala seperti goenoeng besarnja, serta menggero gero soewaranja api itoepoen dateng mengoesir segala anak Djin itoe.

Maka anak Djinpoen tiada dapet bertahan lagi laloe lari kesana kemari, adalah jang masoek kedalem lijang lijang batoe den lijang tanah, den adalah jang masoek kedalem laoet menjeboerken dirinja dari pada tiada tahan panasnja, den adalah jang silem pada aer soengei.

Adapoen maka satelah api itoe bernjala njala semangkin di tijoep angin semingkin besar, seperti menoenoehken doenija itoe rasanja.

Satelah segala isi alam ini melihat jang api itoe penoeh padanja itoe maka segala machloek dalem doeniapoen dahsatlah masing masing dengan halnja, adalah jang berkata tanda kijamat den adalah jang mengataken Dadjal hendak toeroen masing masing dengan halnja, den satengahnja jang boenting moeda poen beranak sebab takoetnja, maka segala alam doenijapoen terang lah dari pada tjahja api, den latoenja poen berterbangan kesana kemari di atas oedra seperti goenoeng roepanja besarnja den tingginja, maka segala manoesijapoen dahsatlah masing masing dengan takoet.