Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1013

lah dari pada tempatnja itoe masing masing, adalah jang dari padang den dari boekit den dari laoet itoe terlaloe amat banjaknja, serta pakejannja jang indah inda itoe.

Satelah itoe maka segala Dewa Dewa poen berlengkeplah masing masing dengen sendjatanja, adalah jang membawa panah den keris toembak den soempitan dengen djemparingnja den pemaloenja, maka masing masing dengen sendjatanja.

Sjahdan soeda lengkep itoe sekalijannja, serta di persembahkennja sekalijannja.

Tatkala pada masa itoe haripoen malemlah soeda, maka masing masing poen kembali poela bertemoeken anak istrinja dengen berkasih kasihan, den anaknja keampat itoepoen masoeklah kedalem astananja aken bersoeka soeka-an dengen iboe bapanja, maka tida berapa lama haripoen djadi sijanglah, maka anak Dewa itoe poen laloe bermoehoen kepada ajahnja den boendanja, serta berpeloek bertjijoem dengen anaknja serta bertangis tangisan.

Satelah soeda maka kata Mahradja Widanta Sakti itoe, ja anakoe: moega moega selamat toewan berdjalan djangan berbahja soewatoe apa apa, di djaoehken bahja jang amat besar den bahla jang ketjil.

Sasoedahnja itoe maka anaknja keampatpoen soedjoet menjembah pada kaki ajahandanja den boendanja, serta berdjalan menoedjoe keloear kota itoe serta di iringkennja dengan dajang da-