Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/360

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1426

boewangkennja kedalem laoet dengan ikatnja, maka ija dapat kembali poela kepada negri ini, dan kedoewa kali telah di boewang kedalem hoetan dengan ikatnja, maka bisa dapet kembali poela, maka sekarang baeklah angkau melikennja orang itoe, kerna pada hatikoe sangat ketakoetan pada orang itoe, kernanja ajahanda takoet kaloe kaloe djoega asalnja dari padoeka baginda Soeltan Taboerat, kerna chabar orang poen roepa nja seperti Soeltan itoe, dan kaloe kaloe adah Asloehoenja, dari pada itoe apalah soedanja negri kita ini.

Maka sekarang akoe kataken kepadamoe, barang kesaktian itoe djanganlah angkau kataken kepada soedaramoe, kaloe kaloe nanti di belakang hari djadi bantah berbantah, dan lagi itoe ada haknja laen orang den boekannja kita ini poenja sendiri, den sekarang simpankanlah soeda segala kesaktian ini, soepaja akoe kataken pada iboemoe dan soedaramoe den kepada manda mantri itoe, jang angkau telah soeda dateng pada malem ini.

Adapoen maka Soeltan poen memberi taoe kepada permaisoeri, jang padoeka ananda itoe telah dateng.

Maka permaisoeri poen bangoen terkedjoet serta memelok leher ananda itoe, dengan sangat tangisnja, maka sekoetika datenglah ananda Mahradja Goemansa Soeta serta mantri Sjahbandi itoe, maka heranlah Mahradja Goemansa Soeta itoe malihat soedaranja telah dateng pada