Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/346

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1412

moe, den djanganlah angkau takoer ini,

Maka segala dajang itoepoen datenglah, serta soedjoed mendjoeng djoeng doeli baginda dengan takoetnja.

Kata Soeltan: Hai kamee sekalijan pada malem tadi apakah pekerdjaanmoe, bahoewa kamoe kataken jang njata kepadakoe, den toean poetri itoe kemana perginja, kerna pekerdjaan ini adalah sekoétoe djocga angkau dengan toean poetri, bahoewa djangan angkau berdoesta, kerna pekerdjaan ini tijada akoe hoekoem padamoe dari pada sebab hilang toean poétri itoe, kerna toean poetri hilang itoe dari sebab toelisannja den oentoengnja, tetapi akoe kenaken djoega hoekoem padamoe barang sijapa jang mendjoestaken akoe, itoelah akoe, kenaken hoekoem kepadanja, kerna pekerdjaan ini adalah saorang sekoetika jang setjorek hareng pada moekanja soeltan, den sekarang marilah kataken jang njata, toewan poetrinja itoe kemanakah perginja.

Tatkala itoe maka Segala dajang dajang poen memandang masing masing kepada Tan Sori Kentjana, kerna masing masing handak mengataken takoet kaloe kaloe tida moepakat dengan Tan Seri Kentjana, sebabnja ijalah satoe anak oleh mantri besar itoe.

Maka segala dajang dajang poen dijemlah, seorang poen tida ada jang berani menjahoetken.

Soeltan poen Maaloemlah segala hal dajang dajang itoe.

Tatkala itoe baginda Soeltan poen memang