Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/214

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1190

penjakit, sebab segala Djin dan Pri Mambang itoe tida bisa dapet melihat negri itoe, lagi di boetaken Allah matanja segala Djin perampoean dan Peri perampoean ampoenja mata itoe.

Maka tidalah kami ini seboetken hal itoe, maka terseboetlah perkataan segala istri istri radja Djin, dan istri radja radja Peri Mambang dan Dewa Dewa itoe.

Satelah Soeltan Taboerat telah wapat, maka baharoelah ia dapet melihat negrinja itoe, maka istri radja Djin itoepoen masoek ke dalem negri Toral Arkan, maka di lihatnja istri radja moeda itoe poen sedang hamil, laloe di godahnja sepoewas poewas hatinja, dan istrinja radja Dewa itoe memegang toewan poetri Mahroem Sari dan istri radja Djin mamegang toewan poetri Mahroem Siti, maka djadi sakit terlaloe amat sanget, samentar mentar dengan loepa dan pangsannja.

Adapoen selamanja segala Djin itoe, telah bertemoe negri Toral Arkan itoe, maka segala tanah manoesia itoe seorang poen tida jang sakit, maka semoewanja semboeh penjakitnja, dan pada tatkala itoe segala Tabib poen banjaklah jang mendapet harta dan mendjadi kaja, sebab barang di mana ia mengobatken dengan sigra semboehnja maka tempo waktoe itoe banjaklah segala Tabib di moeliaken orang demikianlah.

Sjahdan maka pada tatkala itoe negri Toral Arkan mendjadi soenji, djangankennja soewara manoesia sedang hajam dan perkoetoet poen tidaken ada bersoewara, kerna dari pada sebab toean