Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/246

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

725

kedalem taman, maka di lihatnja Sahbanda kedoewa Sahbandi lagi mesgoel hatinja.

Maka anak radja poen bertanja istrinja.

Sahoetnja hamba ini dari dalem negri, den kerna hamba sampe kemari, sebab hamba ini seorang dagang jang bijasa moesapir, pada ketika di tahoen ini banjak sekali patek beroleh roegi, djadi patek berdjoewalnja koeda, tatkalah itoe lantas Indra Poulana berkata teroes mena- nja kampoeng itoe apa namanja.

Maka kata toewan soedager, inilah kampoeng Karang Sari di seboet orang.

Setelah itoe maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, Hai toewan soedager mengapakah roepanja tempat ini seperti orang jang bahroe kematijan.

Sahoetnja: soenggoe toewan kerna istri beta bahroe mati.

Maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat apa sebabnja.

Djawab toewan soedagar, kerna anaknja jang tida maoe iboenja bersoewamiken patek.

Maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, berapa bidji anaknja perempoean itoe.

Maka kata toewan soedager, hanja seorang laki laki.

Setelah itoe maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen menggeraken kepalanja, serta katanja: boekannja anaknja tijada maoe, kerna adjaib sekali jang satoe iboe takoet kepada anaknja, djanganken anaknja seorang jang melarang, sekali-