Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/241

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

720

moeda: djikaloe demikijan kepada akoe ada sabilah pedang jang baek, lagi poesaka dari nene mojangkoe, den djikaloe angkau hendak menoekarken baeklah kepada akoe, djikaloe angkau tijada hendak menoekar padakoe, maka akoe rampas koedamoe, den akoe penggel batang lehermoe, den maitmoe akoe boewangken kedalem hoetan ini.

Setelah itoe maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, Hai gijar Badoewi takoetlah akoe kepada radjakoe, kerna titah radjakoe menjoeroekén akoe pergi kepada orang pendjoeroe negri, kaloe kaloe di kenalnja jang sendjata laen boekan dari pada pendjoeroe negri.

Maka kata Gijar itoe, Hai orang moeda: djangan banjak bitjara.

Setelah Indra Paulana Tamsil Maripat berpikir, sekoetika katanja: backlah, ambilah angkau koeda ini.

Maka Gijar poen menjambet tali koeda itoe, serta memberiken pedangnja kotangan Indra Paulana Tamsil Maripat itoe.

Setelah Indra Poulana Tamsil Maripat menjamboet pedang itoe, maka laloe meloempat keatas. koeda, serta memotong tangan pegangannja Gijar hingga poetoes kedoewa tangannja dari sebab tadjemnja pedang itoe, laloe mati Gijar itoe.

Maka Doermansah poen meloempat lari tijada terkira-kira.

Kalkijan maka terseboetlah ada'ah seorang saudager kaja, maka di sanalah Indra Paulana