Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/240

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

719

sebelah magrib, Doermansah berpindah dari sebelah magrieb, aken berlindoengken Indra Paulana Tamsil Maripat dari pada panas matahari, setelah soeda hilang lelahnja laloe naek poela koedanja serta berdjalan.

Adapoen maka setelah sampe pada soewatoe tempat maka laloe bertemoe poela seorang gijar dari pada orang Badoewi jang amat djahat, lagi garang serta membawa sabilah pedang jang amat pandjang dengen tadjemnja, maka laloe berkata: Hai orang moeda berhenti angkau, hendak pergi kemana angkau, den dari mana angkau, den djikaloe angkau tida memberi akoe koedamoe itoe, akoe penggel batang lehermoe ini.

Setelah itoe maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen toeroen dengen sigranja dari atas koedanja, serta berkata: Hai Gijar Badoewi, apa chabar angkau menjoeroehken akoe ini berhenti.

Maka sahoet Gijar itoc, Hai orang moeda: angkau ini orang dari mana, den hendak kemana, den apa kahendak moe ini dateng kemari?

Maka sahoetnja, hamba ini seorang hamba radja, den kerdjaankoe ini di titahken oleh radja moeda mentjari soewatoe sendjata jang baek, lagi jang patoet aken radja radja memake di dalem peperangan, maka inilah akoe hendak pergi pada pendjoeroe negri, kerna di sanalah ada chabarnja seorang Gijar ada ampoenja sendjata jang baek, maka itoelah akoe hendak membawa koeda ini aken boewat toekarannja.

Setelah itoe maka kata Gijar itoe, Hai orang