Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/219

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

698

nja, setelah itoe maka soeltan moeda poen berangkat masoek.

Sjahdan maka sepeninggalnja anak radja itoe, Indra Paulana Tamsil Maripat poen bertambah tambah sakit hatinja, serta katanja: Hai Sahbandi, beta ini sanget sekali bermaen maen pada desa orang, aken meliboerken hatikoe.

Setelah itoe maka Sahbandi poen berkata baeklah toeankoe.

Setelah itoe maka laloe berdjalan ketiganja berkoeliling pasar.

Adapoen maka ramelah orang mengataken hamba radja jang kasi oleh toewannja, maka habislah segala orang Mahran persembahken makanan den harta banda, maka banjaklal sahbat handenja, kerna seorang pada seorang soekalah melihat roepanja.

Setelah soeda maka Indra Paulana Tamsil Maripat masoek kedalem soewatoe desa, maka pada pertengahan djalan bertemoe seorang toewa lagi bangsa deroewis, serta katanja: tocankoe ini hendak kemana?

Maka sahoetnja, akoe hendak bermain main kedalem desa ini, den apakah namanja desa ini?

Maka sembahnja orang itoe, ja tocankoe inilah desa Ranggit namanja, kaloc ada keredaan hati djanganlah toean singga di sana, kerna toeankoe seorang jang laen negri lagi berilmoe.

Maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, apakah sebabnja.

Maka sembanja ja toewankoe, bahoewasanja