Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/164

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

643

Setelah itoe maka heranlah segala jang malihat kasih sanjangnja anak radja itoe dengen sahbatnja, betoel seperti orang jang menenteng minjak jang penoeh rasanja.

Setelah itoe maka datenglah mantri jang moeda, serta berhadepan kepada Indra Paulana Tamsil Maripat, serta katanja: Hai perdjoerit orang dari Tadjir, marilah kita bermain main kepada mantri jang moeda lagi poen belon taoe sekali bermain main, maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen tersenjoem serta berpantoen.

Hendak bermain tidakoe moengkir,
Aken mentjoba perdjoerit Tadjir,
Mantri ketiga telah koe oesir,
Kaloeken soeda dengen takdir.

Mantri keampat beta seorang,
Tidaken takoet njawa terserang,
Kerna pijatoe di negri orang,
Tambah terselit sebatang karang.

Setelah itoe maka sekalijan raijat itoepoen soeraklah, den mantri itoepoen memanaken bertoeroet toeroet seperti tijada terlarang lagi rasanja dengen hoedjan anak panahnja.

Maka koedanja Indra Paulana Tamsil Maripat ampoenja koeda jang bernama Doermansah poen meloempat kesana kemari antara adalah setengah djam lamanja, Indra Paulana Tamsil Maripat tijada sampe membales anak panah itoe pada