Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/163

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

642

tangan sambil memoeter moeter pedangnja dari pada sanget soeka sekali hatinja.

Maka koedanja mantri itoepoen teroes kaboer masoek kedalem kandangnja.

Maka orang tertawa tijada lagi berhentinja, terlaloe amat sanget seperti tager rasanja, den mantri sanget maloenja laloe ija naek poela koeda jang lain serta di kasi kaboer poela kerna sanget maloenja.

Setelah itoe maka anak radja itoepoen bermoeter gagang koeda, serta bertjetjer dengen istrinja serta berkata, mengapakah toewan sanget sekali membri maloé aken mantri ajahanda, kaloeken nanti ajahanda- mendjadi goesar.

Maka sembahnja djikaloe ajahanda Soeltan goesar, bijarlah kakanda memochoenken manjapoen, kerna djikaloe adinda tijada berhati hati pada masa ini, djikaloe adinda mati masa sijapa jang membelah beta, sebabnja beta anak dagang jang amat hina, lagi poen sebatang karang di negri orang.

Setelah anak radja mendenger kata jang demikijan, maka laloe menarik gagang koedanja Indra Paulana Tamsil Maripat itoe, serta katanja: tahoenja orang Tadjir bermainken sendjata sedeng kita jang tijada bermaen sendjata, sakitnja lebih lebi dari pada kena panah, den bentji kita bitjara pada orang jang bersangka inilah, djadinja soenggoeh tijada bermaen sendjata jang tadjem tapi sakitnja lebih lebih dari pada sendjata.