Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/382

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

382

Djodo itoe toehan takdirken,
Kepada hambanja jang melakoeken,
Sekalipoen hambanja merenggangken,
Tida oeroeng djoega di pertemoeken.

Maka segala dajang-dajang poen terlaloe amat soeka serta di ingatkennja pantoen boeroeng bajan itoe.

Setelah itoe maka titah toean poetri, Hai paksi, betapa poela tjeritamoe itoe.

Maka sembah boeroeng bajan itoe. Maka setelah radja matjan den radja boeroeng, den radja oeler itoe, sampe kehadepan radja itoe.

Maka segala radje-radja den raijat hoeloe balang mantri, itoepoen semoeanja habis terkedjoet melihat tiga roepa binatang itoe, setengahnja pangsan den setengahnja lari tjere berei, maka sedeng banjak orang mengadep, serta boenji-boenjijan di paloe orang, maka pada tatkalah itoe radja memboeat balei pengadepan, di bawa poehoen tjeringin besar, sebab segala radja radja aken melihat kerasnja hoekoem radja; sedeng djodo anaknja di pisahken.

Adapoen maka barang siapa jang melihat mait itoe tergantoeng, semoewanja jang hadir poen merasa belas kesihan dan serta ngeres hatinja.

Setelah itoe maka sembah Abdoessoekoer kepada toean poetri, jang di dalem peroetnja oeler Naga