Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/370

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

370

amat sekali asiknja mendengerken hal tjerita moe itoe.

Maka toean poetri poen mengambil boewa-boewahan, serta di soewapkea boeroeng bajan itoe, sambil berkata: beta jang hilap sebab berdjandji, hendak membri oepah toean.

Maka boeroeng bajan itoepoen makanlah boewah boewahan itoe.

Setelah soeda makan itoe.

Maka kata dajang-dajang itoe, Hai paksi, tjeritakenlah teroesannja, karna kita terlaloe amat ingin sekali mendenger tjerita itoe kesoedahannja.

Maka kata boeroeng bajan itoe, ini lagi satoe sebagi makanan belon sampe keperoet, leher kita rasanja masi pempet telah di soeroenja poela bertjerita, kaloe ken kita tida bertjerita, sijapa dapet melarang kita, kamoe poen hamba beta poen hamba, mengapa diri memerenta kita ini.

Setelah itoe maka dang Rekawati poen poera-poera goesarken dajang-dajang.

Katanja: ini lagi satoe sebagi soeka sekali berboewat onar, diri ini adalah seperti Tabib, djikaloe ada pada djaman ini Tabib jang demikijan, baeklah di boenoeh mati padanja.

Setelah itoe maka segala dajang-dajangpoen dijem