Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/365

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

365

nja habi di binasahken baeklah akoe ini berkirim padanja.

Setelah itoe maka radja paksi poen, pergi pada tempat toean poetri itoe, setelah di lihat toean poetri itoe lagi menangis, dengen serta dajang-dajangnja itoe.

Maka boeroeng goerda poen berkata, jatoeankoe djanganlah toeankoe sanget menangis, kerna dengen perenta iboe bapa toeankoe, tetapi sekarang ini marilah toeankoe ikoet hamba pergi, kepada Mahradja oeler Naga, sepaja hamba kirim toean di sana lah sepaja dengen sigra toeankoe bertemoe dengen iboe bapa toean.

Setelah itoe, maka laloe di bawanja terbang toean poetri itoe keatas awan jang poeti.

Maka toean poetri poen menangislah, dengen beberapa perkataannja sambil menjeboet njeboet peroentoengan serta toeroenlah air matanja itoe, kerna ija inget beberapa perkara atas dirinja, pertama sedi inget peroentoengannja, kedoewa inget iboe den bapanja, ketiga sanget takoet di makannja.

Setelah sampeo di poeser laoet itoe, maka Mahradja Naga poen lagi sedeng melingker ken dirinja, seperti goenoeng tingginja, den hoedjoeng ekornja, seperti sampe kelangit rasanja.