Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/219

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

219

Maka baginda poen kembalilah masoek kedalem keraton, den mantri poen pergi persembahken tempat, pada segala anak radja radja masing masing pada tempatnja itoe.

Artian maka terseboetlah perkataannja kake Rorem ban kedoewa laki istri itoe, selamanja ja beroleh anak itoe maka semingkin hari semin, kin iskin, den seronja poen leboer bina ab, pentjaranja semingkin soesab, den pershoenja botjor sana sini den pakeannja roembang rambing den roemahnja dojong sana sini, hingga dja i ja beratep 1 ngit, maka itoep en tiada ja meresahken nasgoel hari ja hari hari, dengen soekanja djoega, sebab melihat boedi pekerti anaknja itoe.

Setelah itoe, mala adalah pada soewatoe hari anaknja berkata pada ibue bapanja, Hai iboekoe dikaoe demikian apalahnja kita ini ampoenja peroentoengan, kerna pentjarian kita ini lagi di datengkennja soesab, oleh Toehan jang membri ingetan hamba hambanja.

Maka kata nene Rambanie, ja anakoe djanganlah anakoe koerang harep, aken Allah Toehan jang menoendjoeki hambanja djalan jang sesoenggoehnja, soepaja kita dapet ingetan barang dosa kita jang soeda soeda.

Soltan Taboerat

25