Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/210

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

210

Setelah itoe maka padoeka adinda poen dijemlah.

Serta berkata: makanlah siri bibikoe.

Maka bibi Rembani poen bertambah tambah takoet dengen toean poetri Tjinda Sari, serta makan siri.

Setelah soeda makan siri maka boengah boengahannja di kepada toean poetri kedoewa serta menjemba poelang keroemahnja.

Katanja, ja: toeankoe soenggoelah kata toean hendak bermaen keroemah hamba.

Maka sahoet toean poetri, ja: bibikoe nanti pada hari jang laen.

Maka nene Rembani poen berdjalanlah, keloewar dari keraton troes menoedjoe djalan keroemahnja.

Setelah sampe di roemahnja laloe masaklah nasi, maka dari pala sanget takoet dengen toean poetri Tindra Sari, doewit kembangnja sampe dia loepa, den toean poetri poen dari pada sanget takoetnja, sampe loepa mengasi doewit bibi toekang kembang demikian itoe adanja.

Adapoen, maka setelah toean poetri telah besarlah, maka meshoerlah namanja toean poetri kedoewanja itoe, dari pada parasnja den pendeker bidjaksananja, lagi boediman.

Maka banjaklah segala anak radja radja, ampat