Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/201

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

201

boeroeng bajan jang terlaloe amat boediman sekali, maka bamba lihat sedeng binatangnja demikian peker tinja, djikaloe demikian ini bersamahanlah hati hamba, seperti kata iboekoe den bapakoe ini.

Maka kata nene Rembanan sekarang ada di mana boeroeng bajan itoe.

Maka sembanja ja: iboekoe tiada hamba ketahw sebab ja djoega mengikoet hanjoet bersama sama hamba, antalah mati antalah hidcep, setelah nene Rem- banan den kake Reremban menenger kata demikian, maka sanget soeka hatinja, serta makan den minoem kelimanja orang itoe.

Setelah habis makan den minoem itoe, maka dari pada kasi sajangnja dengen anaknja ketiganja itoe, sampe tiga hari tiada pergi melihat Sero ikannja. serta katanja.

Ja, anakoe djikaloe demikian baeklah anakoe ting gal sama iboe, kerna iboe tida sekali ampoenja anak.

Maka sembahnja nahoda itoe, ja iboekoe djikaloe iboekoe soeka seratoes kali, maka hambapoen soeka seriboe kali, dengen namba beli ikan, den seorang soedara hamba biarlah mengebon sajoeran, den soedara hamba jang seorang biarlah memegang mana perentah iboekoe di sini.

Maka sembah nene Kembanan, ja anakoe djangan-