Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/200

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

200

Maka moelaken tjerita nahoda itoe dari pada hal ihwalnja demikianlah.

Adapoen maka adalah pada soewatoe hari hamba ber henti pada soewatoe poelau maka di sanalah hamba lihat berbagi bagi boengah boengahan, den berbagi lagi boewa boewahan serta warna warnanja berlain lainan den ada djoega beberapa lagi boeroeng boeroeng hamba melihat.

Maka setelah hamba toeroen dari poelau itoe, datenglah gelap angin riboet kalang kaboet, itoelah moe lanja bapakoe.

Maka kata kaki Reremban, ja anakoe djikaloe poelau jang deket dari negri ini, poelau Boengah Tadjoe Anta Birahi namanja itoe, sepatoetnja anakoe beroleh tjilaka jang demikian, kerna poelau itoe poelau larangan, soeda berapa soedagar den nahoda kapal jang mendapet tjilaka, sebab poelau itoe tempat bermaen segala pri mambang den Djin, den anak Djin banjak, kerna habar orang adalah anak radja Djin jang terlaloe amat sakti, tetapi roepanja seperti orang toewab, maka itoelah jang terlebi sanget saktinja.

Setelah itoe maka sembah nahoda 'itoe, sebener benernjalah kata bapakoe ini, kerna hamba bertemoe seorang toewah, maka ija membriken hamba saekor