— 67 —
aken senangken segala orang jang hidoep di bawah perintahnja, aken tetapi dari sebab perniatannja itoe tiada gampang dapat dilakoeken, ija ada merasa koewatir tiada nanti mendapatken maksoednja, — KHONG TJOE lantas menjahoet dengan sapantasnja, sabagimana jang terseboet di bawah ini.
Aken tetapi, soepaja Pembatja-pembatja dapat mengarti betoel maksoednja KHONGTJOE poenja penjahoetan, biarlah kita toetoerken doeloe di sini artinja perkataän Lee, jang tida dapat dinjataken dengan satoe perkataän sadja di dalam bahasa Melajoe. Perkataän Lee ini ada menggenggam segala apa jang bertimbang sama boedi, sama karapihan, sama adat lembaga jang berlakoe, sama hal jang patoet, sama kalakoean senonoh, dan lain-lain hal jang baik. Berlakoe dengan menoeroet pada Lee, jaitoelah: berboewat apa jang orang haroes berboewat, sabagimana wadjibnja diperboewat dan pada waktoenja misti diperboewat; mengataken apa jang orang haroes kataken, pada waktoenja jang betoel dan atas pri jang sapantasnja; membriken pada sasoewtoe orang, dengan tiada melebihi atawa mengoerangi, apa jang djadi miliknja masing-masing; maka pendeknja itoe boleh diseboet: melakoeken segala kawadjiban pada orang-orang jang ada di saätasan kita, pada orang-orang sasama kita dan pada orang-orang sabawahan kita, dan tiada sia-siaken satoe apa jang boleh bantoe madjoeken dan menetapken karapihan di dalam roepa-roepa deradjatnja pedoedoek negri. Arti jang salainnja daripada itoe, nanti ternjata dari oedjarnja KHONGTJOE, sedang kaloewasannja arti perkataän Lee ini nanti djadi lebih njata, djikaloe orang taoe, bahoewa orang-orang Tjina di djeman ini poen ada rasa, jang dengan lantaran berboewat apa jang tertoentoet oleh Lee jang besar itoe, ija-orang ada melakoeken segala kawadjibannja pada Allah dan pada manoesia.
Demikianlah adanja penjahoetan KHONGTJOE pada baginda: