Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/97

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

72

menoeroet kebébasan; tetapi adalah soeatoe hal jang amat koetakoeti, ja'ni bapa' saja. O, Stella! telah kerap kali saja tjeriterakan kepadamoe jang saja tjinta dan sajang kepada bapakoe. Ta' tahoelah saja entah adalah kiranja keberanian dalam dirikoe hendak memadjoekan kemaoeankoe itoe, bilamana saja ketahoei, jang saja kelak dengan keberanian itoe akan meroesakkan hatinja jang tjinta dan sajang padakoe itoe.

Saja mentjintaï bapakkoe dengan tjinta jang tiada berhingga. Bapakoe telah toea, telah beramboet poetih, poetih ramboetnja itoe ialah karena .memeliharakan kami, dan memeliharakan saja. Dan djika sekiranja adalah seorang diantara kami jang patoet mendapat tjelaka, biarlah saja jang menanggoeng tjelaka itoe. Demikianlah kerélaan jang tersemboenji dalam hatikoe; karena moestahillah saja akan beroentoeng, meskipoen saja mendapat kebébasan, kemerdékaan dan tegak sendiri, kal au sekira­nja saja dalam hal itoe mentjelakakan .dan meroesakkan hati bapakoe. „Adakah engkau maioem benar bahwa hal itoe ialah hal keadaan jang amat soekar?" katamoe kepadakoe. O ja, dengan sebenarnja! Saja sendiripoen telah membajang-bajangkan kepadamoe dahoeloe, betapa moedahnja berboeat demikian, dan dengan girang hatikoe mangatakannja témpoh itoe, tetapi sekarang............................... .........Maoekah engkau mendengarkan katakoe? Perdjalanan hidoep anak-anak perempoean Djawa telah ditentoe dan dihinggakan, serta dengan koekoeh lagi dibatasi oléh 'adat jang koeno. Kami ta' bolch mempoenjaï tjita-tjita hati. Tjita-tjita jang boléh saja mimpikan ialah: bésok atau loesa saja akan mendjadi isteri jang kesekian dari seorang laki-laki. Saja maoe menentang keras meréka itoe, jang dapat menidakkan bitjara itoe. Djikalau dipikirkan dan dibandingkan hal keadaan Hindia dan Eropah, tentoelah engkau akan membenarkan, bahwa tingkah lakoe lakilaki disitoe tiadalah sedikit djoega lebih baik dari pada lakilaki disini, dan perempoean-perempoean disitoe sama menanggoeng nasib tjelaka seperti perempoean-perempoean disini. Hanjalah ini sadja perbédaannja: kebanjakan perempoean-perempoean disana bersoeami dengan seorang laki-laki, jang bekal ditoeroetnja menoempang bersarpa-sama dikapal perkawinan, jang berhaloean bébas; tetapi perempoean-perempoean disini tiada menaroeh kebébasan jang demikian, melainkan ia dikawinkan sadja, karena menoeroet kemaoean orang toeanja atau walinja. Meréka itoe kawin dengan laki-laki jang disetoedjoei oléh pikiran orang toea atau .wali itoe, jang memandang bahwa si lakilaki itoe orang baik dan patoet. Dalam agama Islam mengawinkan orang tiadalah dengan izin si perempoean, ja, tidaklah dihadapannja kedjadian hal itoe. Boléh sadja oempamanja: Bapa datang hari ini keroemah dan berkata kepadakoe: „Ni, engkau