Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/319

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

278

Apakah sebabnja maka kami dahoeloe masoek bahagian meréka jang ta' pertjaja akan Toehan?

Karena amat banjak kami melihat hal jang hina, jang diboengkoes bagoes-bagoes dengan sjarat-sjarat agama. O, tambahnja lagi dengki chianat dalam hati meréka itoe satoe dengan jang lain, sama-sama orang jang 'alim!

Kami ketika itoe masih anak-anak dan berapalah pandjangnja pikiran anak ketjil?

Ta' dapat kami mengetahoei dan mema'loemi, bahwa manoesialah kiranja, jang berboeat djahat sambil menjeboetnjeboet naraa Toehan, akan pelipoeti kedjahatan jang telah diperboeatnja. Ta' dapat kami mengetahoei, bahwa sekalian jang ada didoenia ini moela-moelanja bagoes, tetapi kemoedian oléh manoesia diboeroekkannjalah sekalian jang bagoes itoe.

Sedjak dahoeloe kami bertanja dan sekarangpoen kami bertanja djoega kepada siapa-siapapoen bagaimanakah peidjalanan hidoepmoe? Kami ta' maoe menanjakan, apakah agamamoe?

Kebaikan, itoelah dahoeloe jang mendjadi Toehan kami, dan selaloelah kami maoe memperhambakan diri kepadanja; sekarang kamipoen tahoelah poela: Kebaikan dan Tahoen esa adanja!

Sekarang kami sedang membatja seboeah sja'ir jang berisi nasihat jang bagoes-bagoes dalam bahasa boenga. Kata sja'ir ta' ada dalam bahasa kami, kami mengatakannja bahasa boenga, benarkah atau tidak? Adakah terkenang djoega oléh njonja malam-malam Hindia jang sedjoek dengan terangnja, djikalau sekaliannja telah hening belaka, ketjoeali jang terdengar hanjalah lesir-lesir dipoentjak kelapa, karena diemboes oléh angin jang mendajoe-dajoe, bersih dengan haroemnja, membawa baoe kemoening, baoe tjempaka dan melati jang amat semerbak? Tiadakah sekali-sekali njanji-njanji jang merindoekan hati datang mendjelang toean? Misalnja seperti njanji seorang Djawa jang berlagoe-lagoe diroemahnja oentoek isi roemahnja dan orang sebelah-menjebelah roemahnja, mentjeriterakan hal ihwal kasih sajang pahlawan jang gagah berani, bermatjam-matjam alat keramaian dan tentang perempoean dan laki-laki jang molék-molék, ber'ilmoe dan barkoeasa; perihal poetera-pcefera atau poeteri-poeteri pada masa poerbakala?

Sekalian kitab bangsa kami terkarang dalam sja'ir, dan membatjanja mestilah dilagoekan.

Waktoe jang menjenangkan hati, ialah djikalau orang Djawa telah pajah sesoedah bekerdja siang hari, pergilah ia meiepaskan lelalnja dengan bernjanji-njanji menghilangkan