Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/251

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

216

itoelah jang kena. Iapoen mengirimkan karangannja tentang perdjalanan itoe, dan sesoedah itoe djoeroe kabar kerap kali meminta karangannja lagi.

Toean van Kol mengoendjoengi sekalian negeri tempat ia diam dahoeloe dan tempatnja bekerdja. Anak-anak jang dahoeloe bermain-main dengan anak perempoeannja, sekarang dilihatnja telah mendjadi iboe. Ia masih tahoe akan nama meréka itoe. Di Djawa Tengah ia hendak tinggal 4 hari lamanja, dan dalam hari jang empat itoe ia hendak tinggal sehari bersama-sama dengan kami. Stella, kesoekaan hati kami seperti pada, hari'itoe dan malamnja bersama-sama dengan toean van Kol, telah lama tidak kami rasaï. O, alangkah baiknja kalau adikkoe ada diroemah ketika itoe, betapakah ia akan bergirang hati dan djikalau engkau ada disini, Stella, tentoelah engkau akan toeroet berbesar hati bersoeka raja; tetapi engkau pada masa itoe ada bersama-sama, karena engkau ada selaloe dalam kenang-kenangankoe, ketika saja doedoek dekat toean van Kol. Hatikoe berdebar-debar mengatakan: Stella, Stella. Sekalian itoe perboeatan engkau, hai kekasihkoe, karena engkaulah jang sebenarnja toean van Kol doedoek bersama-sama dengan kami, bertjakap, bertjengkerma, mengeloearkan pikiran jang menggirangkan hati benar-benar, ialah akan mendjadi penebas djalan oentoek kami! Saja selaloe banjak meminta terima kasih kepadamoe, ta' terbalas djasamoe oléhkoe, Stella. Kami semoeanja doedoek dimoeka dipendopo jaïtoe djamoe kami, orang toea kami, Annie Glaser, Roekmini dan saja sendiri. Kami perlihatkan kepadanja sekalian barang-barang hasil kepandaian bangsa kami. Toean van Kolpoen tertjengang tersenjoem-senjoem melihatnja, sambil ditoeliskannjalah nama barang-barang itoe dalam seboeah kitab peringatannja. Beberapa orang dalam madjelis itoe, berdirilah meninggalkan tempatnja, maka sajapoen beralihlah doeloe kepada seboeah koersi jang kosong, dekat toean van Kol itoe.

Iapoen moelaïlah bertanja: „Betoel Radén Adjeng hendak pergi kenegeri Belanda? Melchers, jang mengatakan kepadakoe." Sajapoen membenarkan katanja itoe, dan ia laloe teroes berkata: „Tetapi soesah bagi toean balik kemari nanti. Dan akan balik kemari itoelah soeatoe kesoesahan jang amat besar."

„Apakah maksoed toean berkata demikian?"

Iapoen laloe meminta hendak berkata teroes terang dan mengeloearkan pertimbangannja. Djawabkoe: „Itoelah jang saja kehendaki kepada toean." Iapoen berkata poela: „Bagi Radén Adjeng nanti soesah, kalau kawin. Kalau Radén Adjeng telah pergi kenegeri Belanda, tentoelah toean tidak akan bersenang hati lagi, kalau toean mendjadi isteri seorang kepala negeri."

Diberinja bermatjam-matjam oempama, bahwa banjak sa-