Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/250

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

215

diselidikinja. Melihat, mendengar, memasoekkan kepikiran, memahamkan, sekalian itoe telah 'mendjadi satoe padanja. Hari Ahad kira-kira poekoel 3 petang sampailah toean van Kol ke Djapara dengan seorang djoeroe kabar, jang mendjadi penoendjoek djalan serta djoeroe bahasanja, bersama-sama dengan bapak jang pergi menjongsong meréka itoe kebatas. Ditengah djalan meréka itoe mendapat ketjelakaan, jaïtoe soemboe roda keréta meréka itoe patah, dan perdjalanan itoe diteroeskanlah dengan sado jang amat lambat larinja. Beroentoeng benar toean itoe! karena dimana-mana sadja, kalau perloe, dapatlah ia melepaskan lelahnja; diatas sado jang terbanting-banting itoe dapatlah ia tidoer njenjak seperti ditempat petidoeran jang berkasoer.

Toean itoe ta' maoe menoempang ditempat-tempat lain, lain dari pada diroemah makan, sebab itoelah selaloe ditolaknja permintaan orang jang hendak mendjamoenja menoempang diroemah meréka itoe. Ketika ia baroe datang, ia bermaksoed ójoega hendak menoempang diroemah makan; tetapi setelah ia berkenalan dengan kami, maka diterimanjalah permintaan kami, soepaja sekali itoe ia menoempang diroemah kami. Kemoedian kami dengarlah, bahasa karena kamilah maka toean van Kol memoetoeskan maksoednja itoe. Dilihatnja disini banjaklah hal-hal jang hendak didjadikannja pengetahoean dan pemeriksaan. Ia hendak menjelidiki, bagaimanakah kebaikan pendidikan bangsa Eropah oentoek anak-anak perempoean bangsawan dan itoelah sebabnja maka ia ta' maoe melepaskan sa'at jang baik itoe.

Oentoeng benarlah kemoedian baroe kami tahoe akan maksoednja itoe; djika sekiranja waktoe itoe kami tahoe, bahwa kami akan djadi benda jang akan diselidikinja, tentoelah kami akan bergoesar hati dan tiadalah akan berlakoe seperti jang biasa sadja.

Ketika makan tengah hari selaloe kami memperbintjangkan anak isterinja. Besar hati kami mendengarkan bagaimana ia menghormati isterinja. Karena berkirim-kiriman soeratlah ia kenal akan isterinja. Itoelah jang memperhoeboengkan meréka itoe, Stella. la berkirim-kiriman soerat dengan isterinja itoe dahoeloe, ialah tentang karangan njonja itoe. Dengan tiada disangka-sangkanja diketahoeinjalah sekarang, bahwa ia adalah menaroeh rahmat Toehan jang amat baik itoe, ja'ni pandai mengarang. Ia dahoeloe djadi pendidik, dan pada soeatoe hari ia pergi dengan kawan-kawannja tamasja kepada seboeah gedoeng dikaki goenoeng Penanggoengan. (Menoeroet nama gedoeng itoelah nanti roemahnja di Prinsenhage dinamaïnja poela sedemikian: „Lali Djiwa"). Seorang diantara meréka itoe haroes mengarangkan perdjalanan itoe. Ketika dioendi, njonja