73
Mortes, djalanan di depan itoe roemah makanan ada djadi sepi sekali, dari sebab banjakan orang jang djalan dengan berkandaran di ajer.
Toewan roemah-makanan itoe saorang jang soedah beroemoer lebih dari ampat poeloeh tahon; badannja tinggi-besar dan koewat, matanja dalam bersorot tadjam, hidoengnja maniroe patokan betet, sedang giginja ada kalihatan poetih, seperti giginja binatang jang biasa makan daging; ia poenja ramboet ada berintik sabagimana brewoknja, warnanja hitam djengat dan baroe beroeban satoe-doewa sadja, sedang warnanja koelit moeka baroes diseboet hitam-manis.
Sahari-hari lelaki ini biasa berdiri dari pagi sampe sore di hadepan pintoe roemahnja itoe, soepaja boleh lantas dapat taoe dan merasa senang sedikit,kaloe ada orang jang mendatangi; aken tetapi, seperti telah terseboet di atas ini, djalanan di depan roemahnja itoe telah djadi sepi sekali, hingga djaranglah si toewan roemah-makanan itoe dapat tetamoe.
Toewan roemah itoe boekanlah lain orang adanja, hanja Gaspard Caderousse. Sedang ia ada segar dan koewat, ia poenja istri — Madeleine Radelle namanja, ada koeroes dan penjakitan, dan maskipoen pada doeloe hari istri ini ada berparas eilok, kaeilokannja itoe soedah terhilang, seperti soedah dimakani oleh penjakit demam jaug sering-sering datang serang padanja.
BAGIAN 5. Vel 10.