Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 5.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

54

,Ja," katanja sendiri-diri: ,baiklah akoe djangan terlaloe merasa girang. Kaloe akoe toeroeti girangnja hati, komoedian tiada dapatken apa jang akoe harap, hatikoe boleh djadi terpetjah. Sebab bagitoe, biarlah akoe beringat sadja, jang kaloe se­karang akoe masoek ka lobang ini, boekanlah sebab ada harapan besar, hanja sebab kapingin taoe apa adanja lobang ini."

Komoedian, sasoedahnja berdiam kembali sakoetika, ia berkata poela; ,Tapi saände ada itoe harta, dan orang soedah ambil itoe, apa orang itoe nanti maoe bekerdja berat aken toetoepi kom­bali lobang ini dengan batoe bagitoe besar? Sebab bagitoe, bolehlah djoega akoe mengarap, tapi se­dikit sadja."

Dengan tersinjoem Dantes itoe lantas moelai toeroen ka dalam lobang gowa jang gelap ; tapi semingkin ia masoek ka dalam, semingkin ber­tambah terang adanja tampat. Sinar terang poen boekan sadja masoek ka gowa itoe dari lobang jang sekarang ada pada kapala tangga, hanja ma­soek djoega dari rengat-rengatnja karang jang tiada kalihatan dari loewar.

Sasoedahnja berdiam sedikit lama, Dantes dapat melihat dengan tegas pada sekalian jang ada di gowa itoe; matanja poen memang biasa melihat di tampat goeram. Aken tetapi, jang kalihatan di sitoe tiada lain, hanja melinken karang jang keras, jang dari sebab tiada rata adanja dan ada di tam-