37
tapi satelah sampe di loewar, sekalian batoe permata jang ada di sakoe badjoenja, samoewa berobah djadi batoe karang, hingga ia djadi kaget dan mace masoek kombali ka dalam gowa; sedang bagitoe, djalanan djadi berboelat-belot, dan lobanggowa tiada kataocän lagi di mana adanja.
Pada waktoe mata-hari terbit, Edmond berbangkit dari pembaringannja dan merasa sanga tiada enak di hati.
Satelah hari soedali djadi petang, orang-orang,kapal bersadia aken belajar dan sigralah djoega soedah djadi sadia, hingga kapal poen lantas berangkat.
Sedang kapal itoe berdjalan, Dantes bri taoe, bahoewa samoewa orang kapal boleh pergi tidoer, dan ia sendiri nanti djaga djalannja kapal. Djika Dantes bilang bagitoe, samoewa orang boleh tidoer dengan senang hati, kerna samoewa ada pertaja pada kapandeannja di pelajaran. Sering kali Dantes soeroeh orang samoewa pergi tidoer, kerna sering sering Dantes itoe merasa ingin aken tinggal sendirian sadja, brangkali dari sebab biasa tinggal di dalam soenji pada temponja ada di pendjara.
Pada esoknja, tempo kapitein kapal berbangkitdari pembaringan, kapal ada berdjalan denganladjoe sekali dan poelo Monte-Cristo ada kalihatan lapat-lapat di kadjaoehan.
Dantes serahken halnja kapal kapada kapiteinitoe, laloe ia pergi berbaring; aken tetapi, maski-