Lompat ke isi

Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/89

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dapat banjak perolehan dengan toeloengan itoe gagang koewali besi, Dantes bekerdja di dalam antero malam. Pada waktoe ara pir pagi, ia taro pem­ baringan di tampat biasanja; laloe ia masoekken itoe batoe jang telah terlepas tadi, ka dalam itoe lobang di dalam tembok; komoedian ia koempoelken sekalian pasir-kapoer jang goegoer, dan oempatken itoe.

Sebentar lagi si cipier datang membawa sapotong roti dan taro itoe di atas medja.

»Apa kaoe tida bawasatoe piring boewat gantinja jang telah petjah?" kata Dantes pada orang itoe.

»Tida," sahoet itoe cipier: »kaoe ini toekang petjahin barang: kaoe raoelai dengan petjahin gendi, dan sekarang kaoelah djoega poenja salah, maka akoe mengindjak piringmoe; kaloe samoewa orang toetoepan meroegiken seperti kaoe, tantoelah gou­ vernement tida nanti bisa membajar karoegian itoe. Akoe maoe tinggalken sadja koewali ini di sini, biar dipake olehmoe seperti gantinja piring; dengan bagitoe, brangkali kaoe tida nanti meroesakken lagi perabot."

Dantes sangat merasa girang, hingga ia bersoekoer kapada Allah dengan sagenap hati. Sadari djadi ïnanoesia, ia belon taoe merasa girang sabagitoe. Aken tetapi sadari ia sendiri moelai mengorek ogorek tembok, ia poenja sasama orang toetoepan berenti kerdja: Dantes poen tida dengar lagi boenji öja tembok digasir dari kamar tetangga. Tapi hal