Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/77

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

koempoel dengan sasamanja ; ia-orang ada menapas di oedara beresih, dan boleli dapat melihat pada langit, sedang Dantes ada sendirian sadja di kamar gelap di dalam tanah.

Pada soewatoe hari Dantes meminta pada cipier, soepaja orang ini toeloeng minta pada gouverneur, biar ia, Dantes, dibri teman, kendati siapa djoega adanja teman itoe.

Ttoe cipier ada djoega merasa kasihan kapada Dantes, maka ia sampekenlah djoega permintaan si No. .54 kapada gouverneur; tapi ini pembesar jaug berati-ati sanantiasa, ada mendoeya di dalam liati, bahoewa Dantes ada niatan aken terbitken karoesoehan atawa ada poenja niatan aken minggat deiUgau toeioengan satoe teman; sebab bagitoe, ia tida kaboelken permintaiinnja Dantes itoe.

Dari sebab telah poetoes harapan, tida bisa mengarap lagi toeloengan apa-apa dari manoesia, Dantes meminta-minta kapada Allah ; aken tetapi mas­kipoen ia meminta-minta dengan sangat dan dengan aakoewat hati, tida djoega ada toeloengan datang; sebab bagitoe, ia djadi oering-oeringan dan poetoes kaportjajaännja pada Allah, hingga memaki djoega kapada Toehan. Kapala sendiri sering kali ia bentoerken pada tembok, dan sering sekali ia marah pada segala barang jang ada di sapoetarnja, lebih lagi kapada diri sendiri.

Tempo-tempo ia beringat pada itoe soerat toedoehan jang Villefort kasih lihat padanja. Kaloe ia