Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/57

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

»Ja, saja inilah jang soedah ampir diboenoeh," sahoet si djoeroe-koentji atawa cipier.

»Hm ! apa itoe orang toetoepan telah djadi gila?" kata poela itoe inspecteur.

»Lebih dari pada gila," sahoet si djoeroe-koeutji ; dia itoe poen haroes diseboet satoe setan alas.

»Apa kaoe niaoe, biar orang itoe didakwa?" kata itoe inspecteur pada gouverneur.

»Tida perloe, Toewan !" sahoet itoe gouverneur; »orang itoe poen soedah sampe tersiksa; lain dari bagitoe, sekarang ini ia soedah ampir djadi gila, meuoeroet pada apa jang kita-orang soedah sering dapati, adalah saja rasa, bahoewa di tahon depan djoega orang toetoepan ini nanti djadi gila betoel.

»Saja rasa, itoelah ada paling baik boewat dia, kata itoe inspecteur: »kaloe ia djadi gila, ia tida bersengsara lagi. '

»Benar sekah, Toewan!" kata gouverneur: »bitjaramoe itoe ada njataken, bahoewa kaoe kenal baik sama halnja orang-orang toetoepan. Di dalam lain kamar gelap, jang raelinken terpisah dari kamar ini dengan tembok jang doewapoeloeh kaki tebalnja dan pintoenja ada pada tangga di sabelah sana, ada tertoetoep satoe pandita toewa, jang doeloe hari ada djadi kapala dari soewatoe pakoempoelan rasia djahat di Italië ; ia telah tertoetoep di sini dari tahon 1811, dan pada achir tahon 1813 ia moelai djadi gila; tapiia, poeuja badan ada segar ; doeloe ia menangis sadja, sekarang ia soeka tertawa ; doeloe