Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 2.pdf/46

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mengarti, bagimana orang brani datang aken mengadep pada Baginda, dengan berpakean bagitoe roepa. Sasoedah hertog de Blancas membri taoe, bahoewa Villefort itoe misti lantas datang mengadep oleh kerna adanja titah Baginda, baroelah toewan Brezé itoe membri idsin aken Villefort berdjalan teroes.

Baginda masih berdoedoek djoega di tampatnja tadi, dan satelah Villefort melihat kapadanja, Villefort ini poen lantas berdiri diam di dekat pintoe

»Masoek! Toewan de Villefort!" kata Baginda »masoek sadja!"

Villefort memanggoet, berdjalan madjoe bebrapa tindak, laloe berdiri dengan menantiken sabda Baginda.

»Toewan de Villefort!" kata poela Baginda: toewan de Blancas ada bilang pada kami, bahoewa kaoe ni ada membawa kabar dari perkara besar?'

»Toewan hertog telah membrita dengan sabenarnja, Toewankoe!" sahoet Villefort: »dan hamba harap, jang toewankoe sendiri nanti berkata djoega bahoewa benar besar adanja ini kabar jang hamba bawa."

— »Lebih doeloe dari segala perkara, Toewan de Villefort! biarlah kaoe bilang pada kami, kaloe-kaloe benar perkara jang djelek itoe, ada bagitoe besar seperti orang telah bilangi kami."

— »Toewankoe! hamba ada rasa benar bagitoe, aken tetapi dari sebab hamba telah berdjalan dengan tjepat sekali aken datang pada toewankoe hamba haraplah djoega, jang bahaja itoe nanti kaboeroe dipoenahken."

— »Tjeritakenlah sekarang samoewa perkara jang kaoe taoe, dan biarlah kaoe moelai dari awalnja itoe, soepaja kami lantas dapat warta jang beres."

— »Toewankoe! hamba telah terboeroe-boeroe berdjalan ka kota ini, aken sembahken warta pada toewankoe, bahoewa sedang hamba melakoeken djabatan, hamba ada dapat taoe hal adanja satoe koempoelan djahat, jang boekan sekali haroes dikataken satoe koempoelan sabagimana jang sering-sering telah terdjadi di antara orang-orang hina dan tiada berkoewasa, hanja satoe koempoelan besar jang boleh dioepamaken dengan goentoer, dan koempoelan ini ada mengantjam pada tachta toewankoe. Napoleon Bonaparte soedah dandani tiga kapal-perang: baginda ini ada poenja satoe niatan, jang brangkali djoega haroes diseboet niatan gila, tapi sagilanja djoega, boleh terbitken karoesakan besar. Di ini waktoe tantoelah djoega ia soeda berangkat dari Elba; tapi ka mana ia menoedjoe, itoslah hamba tida taoe; hamba doega. tantoe sekali ia hendak tjoba naik ka daratan besar, setaoelah di Napels, setaoelah di pasisir Toskana; brangkali djoega di tanah Frankrijk! Toewankoe tantoe taoe djoega, bahoewa itoe Radja Elba ada poenja orang-orang kongkolan di Italië dan di Frankrijk?"