— »Kaloe bagitoe, pergilah kaoe bersadia aken berangkat; akoe nanti panggil toewan de Salvieux dan minta ia toelis itoe soerat aken boekaken djalananmoe ka hadepan Sri Baginda."
— »Soekoer sekali! di dalam tempo saperapat djam saja soedah misti berangkat." koe ini?'
— »Apa karetamoe nanti datang di depan roemah-
— »Ja. Sedang saja bersadia aken berangkat, saja harap kaoe soeka toeloeng kabarken halkoe kapada njonja markies, demikianlah djoega kapada nona Renè, jang saja misti tinggalken dengan merasa doeka."
— »Kaoe nanti dapat bertemoe pada ia-orang, aken membri slamat tinggal kapadanja."
— »Soekoer sekali! ingatlah pada itoe soerat. Itoe markies lantas gojangken kelenengan, dan satoe boedjang lantas datang mengamperi.
— »Bilang pada toewan de Salvieux," kata markies pada boedjang itoe: »bahoewa akoe menoenggoe ia datang di sini."
— »Berangkatlah!" kata poela markies itoe, sambil menengok kapada Villefort. Toewan ini lantas memanggoet dan teroes berdjalan dengan tjepat; tapi satelah sampe di loewar pintoe, ia lantas beringat, bahoewa djikaloe Wakil-Procureur Baginda Radja kalihatan berdjalan dengan boeroe-boeroe, orang sadalam kota nanti djadi kaget dan rame tanja-menanja satoe pada lain; sebab itoe djadilah toewan Villefort itoe djalan sadja sabiasanja. Satelah sampe ka depan roemah sendiri, Villefort dapat lihat saorang prampoewan, jang njata ada menoenggoe padanja.
Prampoewan itoelah nona Mercedes, jang dari sebab tida mendapat kabar dari hal toendangannja, soedah lantas sadja datang di kota aken tjari ka- terangan dari hal toendangan itoe. Satelah Villefort soedah datang dekat, Mercedes itoe berlaloe dari pada tembok, di mana ia ada bersender, laloe ia mengandang di djalanannja Villefort Sabagimana telah kataoeän oleh pembatja, Edmond Dantes telah bri taoe pada Villefort, jang ia ada poenja toendangan; maka maskipoen Mercedes tida bri taoe nama sendiri, toewan Villefort soedah taoe, siapa adanja ini nona dan Vllefort itoe djadi tertjengang, oleh kerna melihat eiloknja dan lakoenja Mercedes, dan tempo nona ini menanjaken halnja Dantes, Villefort itoe ada merasa seperti ada djadi sakitan dan diperiksa oleh hakim.
»Itoe lelaki jang kaoe seboet," sahoet Villefort itoe dengan sigra: »ada pendjahat besar, dan akoe tida bisa berboewat apa-apa aken menoeloeng kapadanja, Nona!"
Mercedes merasa seperti tertikam di hati, dan ajer-matanja lantas mengoetjoer; tapi sigra ia berkata lagi.