Halaman:Graaf De Monte Christo - 20.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1144 —

Toewan Morrel soedah berkata ini dengen sabar, nona Valentine memandang padanja dengen awas; aken boleh dapet taoe, apatah ijang mendjadi kahendakan dengen ija poenja perkataän ini, begitoe djoega hatinja nona Valentine berasa antjoer.

,,Tetapi apatah kaoe maoe bikin?" bertanjah nona Valentine.

"Kita membri slamat tinggal pad kaoe! Allah ijang dengarken kita poenja perkataan, kita mengambil djadi saksi dan bisa lihat dalem kita poenja hati; ijang kita mengharepken kage, selama-lamanja boleh tinggal slamat dan senang, soepajalah kaoe djangan inget lagi pada kita."

,,Astaga," sesambatlah nona Valentine.

,,Slamat tinggal, Valentine, slamat tinggal" berkata toean Morrel dengen menoendoek.

„Kemanatah kaoe maoe pergi" bertanjah nona Valentine dengen memegang djasnja toean Morrel. Nona Valentine berasa di dalem hatinja, ijang toean Morrel poenja kahendakan aken binasaken dirinja, maka ija tanjah lagi:,,Kamanatah kaoe hendak pergi."

,,Kita hendak pergi ka tempat di mana kita tida bisa dapetken, seperti lain-lain pemoeda ijang bertjinta dan menampak kesoesahan serta berdoeka tjita seperti kita."

,,Bilanglah, sebelonnja kaoe berlaloe dari kita, apa kaoe hendak bikin?" bertanjah poela nona Valentine.

Toewan Morrel bermesem dengen moeka berdoeka tjita.

,,Ach, bitjaralah! bitjara," berkata nona Valentine: kita moehoen sanget, bilanglah pada kita, kaoe poenja kahendakan."