jang "memberi malu". Hampir semua kaum lelaki dan banjak kaum wanita mentjela tindakan jang revolusioner itu. Akan tetapi kaum wanita Mesir berdjuang terus. Dan dua puluh lima tahun kemudian di Mesir diadakan kewadjiban-bekerdja bagi kaum wanita! Demikianlah madjunja kaum wanita Mesir! Sebagaimana kaum lelaki diwadjibkan mendjalankan dinas militer, demikianlah pula kaum wanita diwadjibkan mendjalankan pekerdjaan sosial untuk rakjat selama setengah tahun.
Pada tahun wanita Mesir menanggalkan selubungnja, pada tahun itu pula Kemal Pasja memegang pemerintahan negara Turki. Telah berabad-abad negara Turki senantiasa hidup atas kebesarannja jang lama. Negara itu telah mendjadi sebuah negara jang amat terkebelakang didunia. Tak lama sesudah tahun 1900, pemuda Turki mulai bergerak untuk mengubah keadaan ini. Hasil revolusi itu memuntjak ketika Kemal Pasja memproklamirkan berdirinja republik Turki. Penghidupan dinegara Turki sekonjong-konjong berubah. Undang-undang dasar negara jang berdasarkan agama Islam dan tak pernah diubah-ubah tak berlaku lagi. Sekarang didjalankan hukum undang-undang baru setjara Barat. Lebih-lebih bagi kaum wanita undang-undang jang baru itu amat penting. Sekarang mereka tak usah takluk lagi pada peraturan-peraturan kaum alim-ulama jang menganggap wanita sebagai machluk jang rendah deradjatnja. Sekaranglah baru mereka mendjadi warga-negara sedjati. Semua hukum undang-undang sampai kini ditafsirkan oleh kaum lelaki. Tjara mereka menafsirkannja itu selalu merugikan kaum wanita. Dan kaum wanita pertjaja sadja, bahwa segala tafsiran itu berasal dari Kur'an adanja.
Dalam peperangan dunia jang pertama negara Turki ikut serta. Sebagai senantiasa kedjadian dalam negara-negara jang berperang, segala wanita jang dalam zaman
46