Lompat ke isi

Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dari Presiden/Panglima Tertinggi Soekarno. Sebelum memberikan amanatnja, Presiden memeriksa pasukan-pasukan P.B.B. itu jang seluruhnja terdiri dari tiga Kompi, masing-masing dibawah pimpinan Major Soekarno, Kapten Soeprapto, dan Kapten Harsono, dan terdiri dari ±590 orang bersendjata lengkap. Komando pasukan jang mendengarkan amanat Presiden/Panglima Tertinggi dipegang oleh Major Soedijono, Kepala Staf Batalion P.B.B. jang mewakili Let. Kol. Hartojo jang telah berangkat lebih dahulu ke Mesir.

Presiden dalam wedjangannja antara lain mengatakan, bahwa ini adalah pertama kalinja tentara kita memikul tugas internasional, bukan untuk kita sadja tetapi untuk seluruh dunia dan untuk perikemanusiaan.

Beliau menjerukan, supaja tjita-tjita bangsa Indonesia jaitu Kemerdekaan penuh, Kerakjatan dan Keadilan Sosial tetap dikobar-kobarkan dalam dada dan kepergian mereka itu tidak dirasakan sebagai individu-individu, tetapi sebagai suatu bangsa jang memikul tjita-tjita dan mendjundjung tinggi nama Indonesia diluar negeri.

Presiden mengatakan, bahwa siapa jang mengalami perdjuangan dan pengorbanan besar jang telah diberikan untuk perdjuangan itu akan merasa bangga melihat anggauta-anggauta Batalion Garuda berangkat sebagai wakil bangsa untuk menjelesaikan usaha jang besar pula di Mesir dalam rangka P.B.B.

Beliau achirnja memberi pangestu kepada Batalion jang akan meninggalkan tanah-air itu dan mendoakan agar mereka akan tetap baik diluar negeri dan Insja Allah kembali ketanah-air dalam keadaan jang baik pula.

Atjara jang harus diselesaikan oleh Batalion Garuda dalam rangka minta diri dari masjarakat Indonesia agak lumajan djuga. Hal ini ternjata dari pengumuman PENAD tertanggal 4 Djanuari 1957, jang lengkapnja berbunji sebagai berikut:

Mengulangi berita pers Penad No. 247/Pers/Pn/56 tanggal 29 Desemher 1956 tentang atjara-atjara permintaan diri dari Pasukan Garuda I jang akan berangkat ke Mesir dari Masjarakat Ibu-kota lebih landjut dapat diberitakan sebagai berikut:

Guna memberi kesempatan jang sebesar-besarnja pada masjarakat ibu-kota untuk mengenal ,,duta-duta pradjuritnja", maka Pasukan

79