— 423 —
- ,,Tiada bisa, sobat, kau moesti tinggalken kita orang."
,,Tinggalken kau?" menanja menanja d'Artagnan dengen swara jang ampir tiada bisa kaloear dari tenggorokannja.
,,Sala sekali," kata Porthos; kenapa berpisa lagi, sedeng kita soeda djadi berkoempoel?"
,,Kerna kau poenja oeroesan soeda slese, kau boleh poelang, haroosnja kau moesti poelang; tapi akoe poenja oeroesan blon beres.
,,Kau poenja oeroesan blon beres ?" menanja d'Artagnan, sedeng ia awasin Athos dengen bengong.
,,Blon, sobat," kata Athos dengen plahan, tapi swaranja tetep.,Kita dateng di sini boeat bela Radja Karel; kita djalanken itoe pakerdja'an dengen koerang teliti; sekarang kita perloe toeloeng padanja."
,,Toeloeng Radja!" d'Artagnan menggrendeng, kamoedian ia awasin Aramis sebagimana ja soeda berboeat begitoe dengen Athos.
Aramis manggoetken kepalanja.
D'Artagnan poenja moeka beroba djadi sebagi satoe orang jang pikir kesian pada sobatnja, kerna ja kira itoe doea sobat soeda djadi gila.
,,Masa dengen sasoenggoenja kau ada itoe niatan, Athos?" menanja d'Artagnan, ,,Radja ada di antara satoe angkatan prang jang anter ia pergi ka Londen, dan itos balatentara di kepalaken oleh satoe toekang potong, atawa anaknja toekang potong hewan, Itoe kolonel Harrison. Akoe brani pastiken, apabila ia soeda sampe di Londen, perkara nanti dibikin beres dengen tjepet. Itoe hal akoe soeda denger dari moeloetnja generaal Cromwell sendiri."
Athos dan Aramis awasin lagi satoe pada laen.
