Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

4.2.3.1 Penulisan Kata Turunan

Dalam karangan siswa banyak ditemukan kesalahan penulisan kata turunan. Hal itu dapat dilihat berikut ini.


(10) ... yang akan di hukum oleh protokol dengan membacakan kata-kata yang ada di dalam balon tersebut. (1,4, KL)

(11) ... sesudah ia bermain karet itu dan ia ber belanja lagi. (11, 2. KL)

(12) tina dan fita meng hitung lagi uang itu setelah pak guru memanggil mereka. (12, 2, KL)

Penulisan kata di hukum, ber belanja, dan meng hitung pada kalimat (10), (11), dan (12) tidak tepat karena penulisan imbuhan dan kata dasar tidak digabungkan. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Perhatikan perbaikan kailmat berikut ini.


(10a) ... yang akan dihukum oleh protokol dengan membacakan kata-kata yang ada di dalam balon tersebut.

(11a) " sesudah ia berrnain karet itu dan ia berbelanja api.

(12a) tina dan fita menghitung lagi uang itu setelah pak guru memanggil mereka.


Berikut ini contoh yang lain,

(13) .. kami semua bertepuk-tangan untuk memberi semangat karena mereka saling kompak. (14, 1, BB)


Penulisan kata bertepuk tangan pada kalimat (13) tidak perlu menggunakan tanda hubung. Perhatikan perbaikan kalimat berikut ini.

(13a) .. kami semua bertepuk tangan untuk memberi semangat karena mereka saling kompak.




38