Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/108

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Berikut adalah contoh karangan siswa yang mendapat nilai baik (B), cukup (C), dan kurang (K). Berikut ini adalah paragrap yang bernilai Baik:


Pagi hari yang cerah SD Suka Maju terlihat ramai dikunjungi oleh para siswa-siswi yang akan melakukan kegiatan belajar. Sekolah tersebut terlihat bersih, rapi, tenang, tertib dan aman. Keadaan itulah yang membuat siswa-siswi dapat belajar dengan baik.

Tanaman bunga yang ada di taman depan sekolah selalu disiram setiap pagi. Sebelum pelajaran dimulai siswa berbaris dulu di halaman sekolah dan ketua kelas masing-masing menyiapkan barisan, lalu masuk ke kelas masing-masing dengan tertib.

Bu guru masuk kelas lalu mengajak kami berdoa bersama dan dipimpin oleh Sardi. Ia ketua kelas 5a. Keadaan kelas hening sejenak. Kami berdoa dengan hitmad.

Selanjutnya, ibu guru memulai pelajaran baru, setelah pelajaran, kami beristirahat (24, KL).


Paragraf dalam karangan itu dapat dinilai baik karena paragraph-setiap yang terdapat di dalam karangan tersebut memiliki kesatuan gagasan dan koheren. Kesatuan gagasan itu maksudnya adalah alinea tersebut menyatakan satu pokok pikiran yang sama, sedangkan koherensi adalah, terciptakan kesinambungan antarparagraf dan antarkalimat. Berikut ini adalah contoh karangan siswa yang mempunyai paragraf dengan nilai cukup. Berikut ini adalah paragrap yang bernilai Cukup :


Bulan depan Ani dan Susi berulang tahun. Rencananya mereka akan merayakannya di sekolah dan di rumah. Ani dan Susi sama-sama ulang tahun yang ke-7. Walapun keduanya ulang tahun di bulan yang sama, hari dan tanggalnya berbeda. Ani ulang tahun di hari Senin, tanggal 15. Susi pada hari Rabu dan tanggal 17. Tentu

76