Lompat ke isi

Halaman:Citra Perempuan dalam Novel Putu Wijaya Kritik Sastra Feminis.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

dunia patriarki, yang umurnya masih mencengkeram kehidupan manusia Bali. Persoalan tersebut tidak saja dihadapi oleh putri sebagai tokoh utamanya, juga tokoh lain yang merupakan wakil perempuan dalam novel itu.

Persoalan lain yang juga menjadi menarik untuk diamati dari novel itu adalah adanya bias keberpihakan budaya patriarki dalam latar sosial budaya Bali yang masih sangat kental melekat pada diri setiap orang Bali. Semakin menjadi menarik karena seorang Putu dalam menggambarkan tokoh perempuannya menarik sekali untuk dikaji dalam penelitian ini. 
Novel Putri memperlihatkan adanya gagasan tentang perempuan dan citra diri perempuan Bali dalambudaya, dengan tradisi yang mulai dipertanyakan. Tradisi itu terkadang menempatkan perempuan dalam posisi yang lemah dan tidak menguntungkan.

Kekeliruan dalam memaknai tradisi yang dianggap telah menjadi sebuah doktrin yang harus dipatuhi, akhirnya menempatkan perempuan dalam posisi yang sulit. Sangat menarik mengamati kehidupan perempuan Bali dalam novel itu, dengan tokoh Putri sebagai ujung tombaknya. Tokoh Putri menggambarkan gagasan tentang perempuan yang telah membebaskan diri dari hambatan, baik hambatan pendidikan maupun hambatan tradisi. Namun, di sisi lain, di tengah perjuangan Putri meluruskan tradisi yang menurutnya telah salah diartikan oleh masyarakat Bali, masih banyak perempuan lain yang tidak seberuntung Putri. Mereka hanyut dalam tradisi yang menenggelamkan eksistensi diri mereka sebagal seorang, perempuan, yang pada dasarnya memiliki hak yang tidak jauh berbeda dari laki-laki.

Sangat menarik mengamati kehidupan perempuan Bali yang tergambar dalam novel itu. perempuan maupun tokoh laki-laki menjadi penting untuk diamati dalam kaitannya dengan persoalan perempuan. Dengan memahami novel itu, pembaca memperoleh gambaran

perempuan Bali masa kini. Seperti apa gambaran perempuan Bali serta eksistensinya dalam kehidupan masyarakat Bali dengan budaya dan tradisi yang unik, yang membedakannya dengan pudaya lain di Indonesia, akan terlihat dengan memahami novel tersebut. Memotivasi kami untuk menjadikan novel Putri sebagai objek penelitian.