Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/92

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kedua orang itu mengikuti anjing yang berlari-lari itu dan akhirnya mereka bertemu dengan ayah mereka yang tidak bernyawa lagi. Tubuhnya bertusukan dengan bambu dan darahnya telah membeku. Kedua orang itu meratapi mayat tersebut serta mengucapkan kata-kata penyesalan atas penghinaan ibu mertuanya. Seketika itu roh sang ayah meruba isterinya menjadi seekor burung kasuari dan anaknya dirubah menjadi burung pipit.

Burung kasuari hidup diatas tanah serta mencari makan sedangkan burung pipit hidupnya diujung pohon. Karena kasihnya terhadap sang ibu burung pipit hingga saat ini menjatuhkan buah-buahan sebagai makanan ibunya kebawah.

======


76