Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/57

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Siep selalu dapat membunuh musuhnya lebih dahulu dan tidak pernah kalah dalam perang. Dengan keberanian dan kemahirannya didalam berperang semua musuh-musuhnya takut pada Werap Siep. Sedangkan masyarakat dari Kampung Aikima bersatu untuk mengangkat Werap Siep sebagai orang yang pertama menjadi Kepala Suku didaerah itu dan sebagai penguasa didaerah tersebut. Sebab syarat-syarat jadi seorang kepala suku a.l. pemberani dapat menyimpan rahasia, berwibawa dan lain-lain, semuanya dimiliki oleh Werap Siep. Pada masa hidupnya Werap Siep selalu berperang dengan suku SIOPKOS dari Kurulu yang sekarang kepala Sukunya bemama Obakharok. Sampai pernah suku ini mengungsi ke Apalapsili akibat serangan besar-besaran dari Werap Siep. Dan yang menjadi panglima perang pada waktu itu adalah bernama TEMALIPAK ELOSAK. Yang bersama-sama dengan Werap Siep pemimpin dan mengusir musuh-musuhnya yang datang mengacau daerah mereka di Aikima. Werap Siep sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh kepala Suku Hulolik adalah kepala suku yang pertama, sedangkan panglima perangnya adalah Temalipak Elosak.

Berkat keberanian serta kekuasaan dan kebesarannya mengabdi kepada masyarakatnya, maka Werap Siep ketika meninggal, tidak dibakar oleh masyarakatnya seperti kebiasaan mereka melainkan di keringkan dan kita sekarang kenal .dengan sebutan Mumi di Aikima. Kepala-kepala Suku besar lainnya yang berkuasa seperti Werap Siep adalah :

Kepala Suku Silo menguasai daerah Kimbin.

Kepala Suku Harareyak Alua menguasai daerah Musatfak.

Kepala Suku Tugulik Huby menguasai daerah Hubikiak.

Kepala Suku Sisu Lagowan menguasai daerah Mukokok.

Kepala Suku Wamnele Itlay menguasai daerah Pigima.

Kepala Suku Daak, Nuarik, Elusan, Henakoak menguasai daerah Tulem.

Kepala Suku Ukumeyarek, menguasai daerah Asolokobal/Hitigima.

======

41