Lompat ke isi

Halaman:Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Sebenarnya ibu Bujang Piaman merasa keberatan atas kedatangan Puti Payuang Lauik ini karena dia takut bapak Puti Payuang Lauik akan buruk sangka terhadapnya. Di sini Puti Payuang Lauik mengeluarkan segala isi hatinya dan menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian ibu dan bapak Bujang Piaman selama ini.

Sesudah selesai makan bersama-sama Sutan Sari Alam mengingatkan adiknya agar segera pulang supaya di rumah jangan sampai mereka dimarahi. Kedua remaja ini sudah saling jatuh cinta, tetapi mengingat perbedaan derajat dari segi adat yang sangat berbeda, bagaimana caranya membuat siasat-siasat agar rencana mereka terlaksana dengan baik.

Seminggu kemudian Puti Payuang Lauik dan kakaknya Sutan Sari Alam mau pergi ke rumah Bujang Piaman, tetapi dengan membuat siasat akan pergi ke Kinali. Tujuan mereka ke rumah Bujang Piaman ialah untuk melaksanakan akad nikah karena mereka berencana akan lari ke kampung ayah Bujang Piaman di Pariaman, sebab di situ masih ada ibu dari Malin Duano yang juga tinggal di rumah gadang. Setelah selesai akad nikah Puti Payuang Lauik dan Sutan Sari Alam kembali ke istana.

Dari pihak ayah Payuang Lauik sudah ada rencana memancang gelanggang untuk mencari jodoh Puti Payuang Lauik. Untuk itu dikumpulkan para Menteri dan Datuk-datuk untuk merundingkan memancang gelanggang. Rencana memencang gelanggang ini sebenarnya hanya formalitas saja, jadi bukan semata-mata untuk mencari jodoh Puti Payuang Lauik karena yang bakal jodoh Payuang Lauik sudah ada yaitu Sutan Lembak Tuah kemenakan ayahnya.

Bujang Piaman juga minta izin pada ibunya untuk datang ke tempat memancang gelanggang ini. Mula-mula ibunya keberatan untuk mengizinkan, tetapi akhirnya dilepas juga dan menyiapkan semua keperluannya. Ibunya menasihatkan agar hati-hati dalam gelanggang ini karena maklumlah kita dari rakyat biasa sedang yang akan dilawan orang-orang dari kalangan raja-raja dan bangsawan. Sesampai di gelanggang didapatinya sudah banyak orang berkumpul. Banyak orang yang kaget melihat Bujang Piaman datang dengan pakaian yang sangat indah.

9